BeritaKaltim.Co

Jalan ke Surga Tidak Harus Lurus

Meiliana : Pemkot Ingin Jadikan Ponpes Darul Jannah sebagai Percontohan
Meiliana : Pemkot Ingin Jadikan Ponpes Darul Jannah sebagai Percontohan

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Peletakan batu pertama Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Jannah Jl Pertanian RT. 16 Makroman Samarinda terasa sangat spesial dan istimewa, meski perjalanan ke tempat acara tidak bisa dilewati kendaraan melainkan harus menempuh perjalanan kaki kurang lebih 1 Km menembus hutan gambut dengan melewati jalan setapak.

Yang hadir pun selain Pj Walikota Samarinda Meiliana, banyak tokoh agama dan Habib dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Jawa yang digadang–gadang sebagai penyandang dana pembangunan Ponpes ini.
Seperti Al Mukarom Habaib Al Habib Asad Bin Ali Asegaf dari UEA, Al Mukarom Al Ustadz Abu Rasyid dari UEA, Habib Muhammad Bin Ali Asegaf Jakarta, KH Muhammad Asep Saepulloh Malang, Habib Quraisy Bin Ghasim bahrun Cirebon, Habib Sholeh Al Jufri Solo, H Kartini dari Perwakilan Kementerian Agama Pusat, Kepala Kantor Kementerian Agama Samarinda Masdar Amin, MUI Kaltim, Camat Sambutan Nur Hasanah, Lurah dan RT, serta warga setempat.
Menurut perwakilan keluarga besar HM Toyib Bin Anang Dedep sebagai pengurus Yayasan Ponpes Darul Jannah disampaikan H Fahrudin Toyib pendirian Ponpes ini sebagai manfaat dunia akhirat yang diharapkan kedepannya akan menjadi rumah surga untuk masyarakat Samarinda, khususnya dan Kaltim umumnya.
Dengan tujuan untuk menampung serta mengajarkan pendidikan Agama Islam bagi anak miskin, anak yatim piatu, anak pecandu narkoba, dan lainnya supaya bisa lebih baik lagi menjadi penerus generasi perjuangan Islam dimasa mendatang.
“Seperti cita – cita mulia penggagas dan pendiri Ponpes ini KH Muhammad Asep Saepulloh, santri tidak akan dipungut biaya bentuk apapun karena yang lebih penting adalah agar di lingkungan ini tidak ada lagi anak–anak yang terlantar baik segi pendidikan agama dan kehidupannya hanya kurang beruntung dari sisi ekonomi,” jelas Fahrudin Toyib pengurus Yayasan Ponpes Darul Jannah Samarinda.
Disampaikan Kartini dari Perwakilan Kementerian Agama Pusat untuk perjalanan ke tempat acara merupakan hal yang baru dialami, karena menuju ke tempat acara harus jalan kaki dengan medan melewati jalan setapak hutan gambut.
“Tidak semua jalan menuju surga itu mulus. Kita tidak tahu dikasih di tempat ini hikmahnya apa tentu ada rahasia Allah yang jawabannya Insya Allah bisa tampak puluhan tahun kedepan. Oleh karena itu sumbangan dari warga dan semua unsur tetap dibutuhkan untuk pembangunan Ponpes Darul Jannah yang direncanakan Juni 2016 sudah bisa diresmikan,” tambahnya.
Selain itu Al Mukarom Al Ustadz Abu Rasyid dari UEA juga sangat bahagia bisa bersilaturahmi dengan warga Samarinda di Makroman. “Saya baru pertama kali datang ke Indonesia dan saya sangat terkejut dengan sambutan warga yang sangat luar biasa tidak bisa diungkapkan dengan kata–kata apalagi meski bahasa Arab,” urainya.
Pj Walikota Meiliana juga menambahkan karena Ponpes ini baru mulai nol akan dibangun maka kedepannya bisa dijadikan Ponpes percontohan apalagi didukung oleh tokoh dan ulama Agama Islam baik dari Indonesia dan UEA.
“Saya pernah lihat Ponpes di Aceh juga ada yang baru dibangun mulai nol dan dijadikan percontohan, mulai kebersihan dan kesehatannya terus dijaga. Harapannya Ponpes Darul Jannah menjadi percontohan dan Pemerintah Kota Samarinda terus mendukung serta menyambut baik kegiatan pembangunan Ponpes ini karena untuk kepentingan umat, khususnya Islam.
Paling tidak Pemerintah Kota terus membangun jalan–jalan pendekat agar memudahkan akses Ponpes,” katanya.
Ini sebutnya melihat kajian daerah Makroman sudah sangat layak menjadi daerah baru atau kota baru yang berkembang dengan pesat karena di dalam kota Samarinda sendiri sudah sangat penuh sehingga pembangunan sudah semestinya harus menyebar ke daerah apalagi jembatan Mahkota 2 penghubung Sambutan dan Palaran segera selesai di bulan April sehingga lebih memudahkan lagi akses jalurnya. #Hms 14

Comments are closed.