SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen kuat terhadap pembangunan, salah satunya jalan yang berstatus milik provinsi yang akan menjadi perhatian mulai dari perbaikan hingga perawatan. Sayangnya, ketika Anggota DPRD Kaltim Ahmad mengunjungi Kampung Tering saat reses beberapa waktu lalu masih ditemukan jalan provinsi dalam kondisi buruk.
Ahmad mengatakan tidak hanya warga sekitar, para pengguna jalan baik dari arah Kukar – Kubar maupun sebaliknya juga mengeluhkan masalah yang sama sehingga dirasakan sangat mengganggu.
“Warga berharap fasilitas sarana dan prasarana jalan harus dilakukan peningkatan dan perbaikan, karena jalan banyak yang berlubang dan rusak, khususnya jalan raya provinsi arah Kukar – Kubar,” kata Ahmad.
Warga berharap hal tersebut dapat difasilitasi dan direalisasikan guna menunjang perekonomian masyarakat sekitar. Pasalnya, menurut mereka pemerintah masih jarang terjun ke lokasi untuk melihat kondisi yang sebenarnya.
Sementara itu warga Desa Muara Muntai Ulu meminta pekerjaan lanjutan pelebaran jalan 6 meter di RT 8 hingga RT 12 dan menginginkan badan jalan jembatan diubah menjadi beton. Mengingat bahan kayu ulin semakin sulit didapat dan menimbulkan kebisingan ketika dilintasi kendaraan.
“Jembatan 4 x 300 meter di RT 11 dan RT 12 pada sisi sungai juga diminta ada perbaikan,”kata Ahmad.
Masalah serupa ditemukan pula di Desa Rebaq Rinding. Warga meminta perbaikan jembatan penghubung Muara Muntai Ulu ke Rebaq Rinding, karena merupakan akses utama warga yang beraktivitas antarkedua daerah tersebut dan telah memakan korban jiwa.
Politikus asal Golkar ini menambahkan keluhan warga yang juga perlu mendapatkan perhatian pemerintah daerah adalah jembatan Rebaq Rinding ke Pulau Harapan agar segera dibangun untuk mengurai lalu lintas jalan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Saya dan warga menaruh harapan besar agar pemerintah mau mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat tersebut karena keberadaanya sangat dibutuhkan. Tidak hanya berkaitan dengan peningkatan perekonomian saja melainkan sebagai sarana menempuh pendidikan. Oleh sebab itu saya akan memperjuangkannya agar menjadi salah satu bagian dari program prioritas pembangunan,” harap Ahmad. #adv/bar/oke
Comments are closed.