TANJUNGREDEB, BERITAKALTIM.com- Bermain petak umpet. Entah itu disengaja atau memang kesibukannya yang padat, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Redeb, Rudi H Manurung menjadi sulit ditemui.
Terhitung sejak bulan Juli 2014 lalu, Rudi seperti bermain kucing-kucingan dengan beberapa awak media. Beberapa kali media ini mencoba datang ke kantornya, lewat ajudannya Rudi mengatakan sedang sibuk dan tidak bisa ditemui.
Hal tersebut mungkin ada kaitannya dengan banyaknya kasus dugaan penyelewengan dana yang saat ini terjadi di Kabupaten Berau dan sedang dalam penanganan Kejaksaan. Dugaan korupsi Dana Bantuan Sosial (Bansos) DPRD menjadi salah satu topik panas yang sempat mencuri perhatian publik saat kasus tersebut mulai tercium Kejaksaan.
“Warga sekarang sedang menguji kredibilitas dan kinerja aparat kejaksaan di Berau. Apakah cukup taring kah lembaga ini dalam mengurai kasus korupsi yang terjadi di gedung wakil rakyat?” ujar Anto, warga di sana.
Belum juga Kejaksaan menyelesaikan dugaan kasus korupsi Dana Bansos DPRD Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2009-2013, muncul satu lagi kasus yang juga berasal dari gedung wakil rakyat tersebut. Yaitu dugaan penyelewengan dana Bimtek yang dilaksanakan oleh anggota wakil rakyat tersebut dengan menyeret beberapa nama staf dan pegawai secretariat DPRD. Disebut-sebut para staf itu diperiksa sebagai saksi, namun lagi-lagi, hingga saat ini berita mengenai kelanjutan kasus tersebut belum ada kejelasannya.
Sementara,dugaan kasus penyelewengan dana dari korps wanita Dharma Wanita yang menyeret beberapa nama istri pejabat penting di Kabupaten Berau menambah rentetetan kasus korupsi yang sekarang ditangani Kejaksaan. Diduga, ada penyelewengan dana yang dilakukan oleh ibu ibu Dharma Wanita tersebut melalui Bimtek (Bimbingan Tehnis) Dharma Wanita. Alih-alih melakukan Bimtek ke Batam, para istri pejabat tersebut melancong ke Negeri Jiran dan Singapura melalui Batam.
Menurut seorang sumber yang sangat bisa dipercaya, ada dua nama yang bakal bisa terseret dalam kasus ini. Bahkan sumber tersebut mengatakan bahwa dua nama tersebut bakal jadi tersangka dalam kasus yang sedang melilit korps Dharma Wanita saat ini.
Namun dari sumber yang berbeda tapi juga merupakan sumber yang bisa dipercaya, mengatakan kepada media ini jika ada oknum penegak hukum siap “membantu” kasus tersebut hingga selesai, tanpa harus menyeret dua nama yang berperan penting dalam tubuh Dharma Wanita tersebut. #Jodie Redita