TARAKAN, BERITAKALTIM.com- Jelang penyambutan malam Tahun baru 2015 yang biasanya meriah, tidak dilakukan oleh keluarga besar Kosuma Chandra Kho di Jalan Yos Sudarso Tarakan.
Keluarga besar Kosuma Chandra Kho yang merupakan korban jatuhnya pesawat AirAsia Surabaya-Singapura melewati pergantian tahun dengan kesedihan.
Menurut cerita keluarganya, korban Kosuma Chandra yang ingin check up kesehatan ke Singapura. Ia berangkat ditemani oleh istrinya Sherly dan anaknya, Vera. Namun ketiganya naas, karena pesawat AirAsia jatuh di perairan Kalimantan Tengah.
Kini keluarga ketiga korban yang ada di Tarakan, berharap ketiga jenazah tersebut bisa segera ditemukan oleh tim evakuasi dan segera mungkin dibawa ke Tarakan.
Dari pantauan BERITAKALTIM.com, Rumah toko yang sekaligus merupakan tempat tinggal keluarga Kosuma Chandra kho, telah dibersihkan untuk persiapan penyambutan korban. Bahkan semua barang yang dijual dalam toko tersebut, seperti lemari, springbed, meja dan kursi, akan segera dipindahkan ke gudang untuk sementara waktu, hingga upacara pemakaman tuntas.
Hal itu disampaikan kakak Kosa Chandra Kho, Hery Conang saat ditemui. “Iya ini kami lagi memindahkan barang-barang ini ke gudang, untuk persiapan penyambutan ketiga korban AirAsia, termasuk adik kandung saya, Kosuma Chandra kho, bersama istri dan anaknya” ungkap Hery Conang. Dia berharap ketiga jenazah akan dikirim ke Tarakan bila sudah ditemukan.
Kosuma Chandra Kho merupakan anak bungsu dari 10 bersaudara, dan dikaruniai tiga orang anak, termasuk anak yang pertama adalah Vera Chandra Kho, merupakan korban Asia Air, beserta ibunya Sherly. #Mudi