SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Dua hari pasca ditemukan, nasib bayi perempuan yang mengapung di permukaan Sungai Mahakam masih belum jelas. Jejak pelaku masih kabur meski ada barang bukti berupa sarung yang diduga dijadikan alas saat pelaku bersalin. Meski begitu, aparat kepolisian dari Polseta Pelabuhan terus berusaha mengungkap kasus ini.
“Kami masih berupaya mengungkap pelaku pembuangan bayi perempuan yang ditemukan mengapung dipermukaan sungai, Kamis (01/01/2015) sore,” ungkap Iptu M. Iredenta, Kanit Reskrim Polsekta Pelabuhan Samarinda.
Untuk mengungkap kasus pembuangan bayi, polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian termasuk penemu pertama. Polisi juga menyelidiki temuan barang bukti berupa kain sarung yang diduga dijadikan alas saat pelaku melahirkan.
“Untuk saat ini upaya pengungkapan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi termasuk warga yang pertama menemukan bayi tersebut serta menyelidiki secara intensif barang bukti kain sarung yang diduga dijadikan alas pelaku saat melahirkan,” jelasnya.
Iredanta memperkirakan, bayi malang tersebut dibuang pelaku sesaat setelah dilahirkan. Pasalnya, saat dievakuasi, masih lengkap dengan tali pusar. “Jika dilihat dari kondisi fisik bayi malang tersebut besar kemungkinan pembuangan dilakukan sesaat setelah dilahirkan,” tambahnya.
Seperti sudah diberitakan, kawasan Jalan Selamet Riyadi Samarinda tak jauh dari Depo Pertamina Samarinda, Kamis Sore digegerkan penemuan jasad bayi perempuan mengapung di permukaan sungai. Lokasi yang berada di tepi jalan utama itu sempat memacetkan arus lalu lintas akibat membludaknya warga yang ingin melihat dari dekat kondisi bayi tersebut. Petugas dari Polsekta Pelabuhan yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban dan membawa jasad tersebut ke rumah sakit untuk diotopsi. #Ahz