SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM –Sarung Samarinda sekarang ini sudah memperoleh nama, sekarang saatnya kita memperkenalkan batu akik khas samarinda dan Kaltim pada umunya, yaitu, batu Ulin dan Red Stone Borneo.
Demikian disampaikan Wali Kota Syaharie Jaang dalam pembukaan pameran Batu akik yang digagas Gems Stone Samarinda, yaitu salah satu organisasi pecinta batu akik asal Samarinda.
Menurut Walikota demam batu akik saat ini sudah selayaknya menjadi perhatian pemerintah karena para pengrajin batu akik ini dapat dibina melalui UMKM agar dapat semakin berkembang. Apalagi melihat tren harga yang ditawarkan juga cukup tinggi, yaitu antara ratusan ribu hingga mencapai satu triliun.
“Tadi saya sempat berkeliling dan ada batu akik yang dihargai satu triliun. Hal ini sangat menarik karena selama ini batu akik sering kurang mendapat perhatian di banding batu permata, tetapi harganya justru ada yang sangat mahal” ujarnya.
Tidak kurang dari 20 stand memenuhi lokasi pameran yang di laksanakan di salah satu pusa perbelanjaan di kota samarinda. Pengunjung dapat menemukan bermacam batu selain jebnnis Batu Ulin dan Red Stone Borneo, yaitu batu bacan, batu bio solar, batu giok Aceh, batu pandan, batu kecubung dan masih banyak lagi.
Antusiasme warga kota tepian terhadap batu mulia ini sangat tinggi, sehingga walikota mengapresiasi karena dapat menambah daya tarik terhadap mall ini sendiri sehingga pengunjung tidak hanya melihat pameran namun juga dapat berbelanja.
“Saya juga mengimbau agar jajaran pejabat eselon di lingkungan pemerintah kota samarinda memakai batu akik. Harapan saya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat juga kalau pejabat kita memakai batu akik selain itu juga dapat juga meningkatkan budaya mencintai batu akik di Kota samarinda,” ucapnya.
Walikota mengatakan dalam waktu dekat akan mengadakan lomba menggosok batu akik sehingga akan semakin memperkenalkan batu akik kepada masyarakat, terutama anak muda karena selama ini batu akik identik dengan orang tua.(***)
BERITA FOTO: Promosikan kerajinan daerah, Ketua Tim Pengerak PKK Kota Samarinda Hj Puji Setyowati mengajarkan cara mengunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Yohana Yembise dalam lawatannya Senin lalu di Kampung Tenun Samarinda Kecamatan Samarinda Seberang. Hadir dalam kesempatan itu pula Wakil Ketua PKK Provinsi Kaltim Hj Sarminah Mukmin Faisyal, Asisten II Pemkot Samarinda Suko Sunawar dan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif HM Faisal.