BONTANG, BERITAKALTIM.com – Jumlah warga miskin diklaim turun oleh Pemkot Bontang. Angkanya kini disebut hanya 1.308 kepala keluarga.
Kistari, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Bontang mengungkapkan, sebelum dilakukan verifikasi, jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) mencapai 6.097 KK. Verfikasi ini dilakukan untuk pemutakhiran data RTS yang disinyalir tidak valid sebelumnya.
Nah, prosesnya dilakukan dengan kroscek data dengan kondisi riil di lapangan. Pelbagai pihak dilibatkan. Termasuk ketua rukun tetangga atau RT setempat, kelurahan, hingga kecamatan. Pasca dilakukan verifikasi awal, ternyata ada sekira 2.000 ribu lebih KK yang dianggap sudah tidak laik tercantum sebagai RTS.
Tahap selanjutnya adalah pleno di tingkat kelurahan. Di titik inilah dilakukan musyawarah untuk menyortir kembali KK yang benar-benar berhak termasuk dalam RTS. “Setelah pleno di kelurahan, tahap lain adalah pleno tingkat kota. Nanti disampaikan ke kelurahan untuk dikroscek ulang. Setelah itu, data dilaporkan ke TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Red.) tingkat kota. Tahapan terakhirditeruskan ke pusat,” urai Kistari. “Hasil verifikasi yang diusulkan ke pusat inilah yang menjadi data akhir RTS di Bontang,” imbuh Kistari.
Nah, Kistari menyatakan, ada pelbagai alasan sejumlah RTS dihapus. Pertama, karena dianggap sudah mampu. Kedua ada yang meninggal dunia dan tidak ada ahli waris. Ketiga, pindah domisili ke luar kota. Sayangnya, Kistari tak merinci secara detail dalih terbesar sejumlah KK dikeluarkan sebagai RTS. “Saya tidak begitu ingat. Intinya yang pasti karena tiga alasan itu,” akunya. #fs