TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com- Sejumlah organisasi non pemerintah berdiri di Kalimantan Utara semasa Irianto Lambrie menjadi Penjabat Gubernur sejak tahun 2013. Uniknya, sebagian besar bertekad menjadi mitra, membantu tugas-tugas pemerintah.
Bak pepatah “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”, Irianto Lambrie berterima kasih atas sambutan masyarakat di seluruh kabupaten / kota yang begitu terasa menyatu. Tidak ada organisasi ‘garis keras’ menentang program pemerintah. Malah, warga dengan sukarela membentuk kelompok-kelompok mitra pemerintah.
Sejak ia merintis membangun struktural pemerintahan, efek domino juga menjalar di staf lembaga pemerintah dan masyarakat. Di pemerintahan terbentuk Tim Penggerak PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga).
Irianto Lambrie sendiri yang resmi melantik anggota Tim Penggerak PKK Provinsi Kaltara masa bakti 2013-2018, pada 3 Februari 2013 di ruang serba guna kantor Gubernur.
Meski bukan organisasi pemerintahan, namun Irianto meyakini keberadaan TP PKK dan Dharma Wanita sangat membantu dalam mewujudkan visi misi Kaltara ke arah yang lebih baik.
Perangkat kelembagaan itu penting bagi pemerintahan. Karena organisasi juga punya program-program yang sejalan dengan visi pemerintah mensejahterakan rakyat. Dengan demikian, pemerintah terbantu dalam melaksanakan pekerjaannya.
Pengalaman sebagai Ketua KNPI Kaltim, membuat Irianto memahami beban pemerintah harus cepat terbagi kepada kelompok-kelompok organisasi. Ormas, OKP (Organisasi Kepemudaan), Organinasi Keagamaan, Paguyuban, PKK, Pramuka, dan lainnya.
“Dalam organisasi, yang terpenting adalah bagaimana kita menanamkan ketaatan, kepatuhan, dan tekad untuk bekerja keras. Kalau kita ingin menjadi organisasi yang sehat dan kuat maka harus menegakkan aturan main organisasi. Karena itu, seluruh pengurus wajib memahami AD/ART organisasi. Supaya ketika mengambil keputusan kita tidak keliru,” sebut Irianto.
Belum genap setahun memimpin Kaltara, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara kemudian resmi terbentuk pada 22 Februari 2014. Saat itu, Ketua KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman turut hadir dalam pengukuhan KONI Kaltara di Gedung Pesparawi Bulungan.
Di hari yang sama (22/2/2014) Penjabat Gubernur juga melantik organisasi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kaltara di Ruang serbaguna Pemprov.
“Buat program yang jelas, bukan yang muluk-muluk. Akan tetapi program yang nyata nyata, simple, yang bukan hanya sifatnya terencana tetapi juga dapat diimplementasikan,” pesannya saat itu.
Provinsi Kalimantan Utara ibarat ladang baru yang perlu sentuhan program. Asal visinya positif, seperti ingin memajukan ekonomi masyarakat, maka peluang itu cukup besar. #adver/humas