SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Polisi akhirnya hanya membongkar satu dari empat makam korban anak yang dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri. Makam tersebut yakni makam Syahrul Gunawan yang tewas dibunuh bapaknya sendiri dalam usia empat bulan. Peristiwa tersebut terjadi di tahun 2008 silam.
“Untuk ketiga makam lain masih dalam proses lidik kami, jika diperlukan untuk dilakukan penggalian, maka kami akan lakukan penggalian akan tetapi untuk hari ini (kamis, 21/05/2015) cukup satu dulu,” terang Kapolsekta Sungai Kunjang Kompol Siswantoro.
Proses penggalian itu sendiri mulai berlangsung pukul 10.15 dan selesai pukul 10.55 wita. Tidak ada penjelasan rinci mengenai kondisi korban yang sudah dimakamkan tujuh tahun silam. Bahkan tim Forensik dari Rumah Sakit Umum AWS Samarinda menyebut proses otopsi akan selesai dikerjalan selama satu pekan.
“Kami membutuhkan waktu satu minggu untuk mengerjakan proses otopsi ini, sedangkan untuk hasilnya biar pihak penyidik yang menjelaskannya,” terang Dokter Daniel ketua Tim Forrensik yang bertugas menggali makam.
Dari ketelitian aparat kepolisian akhirnya terungkap kalau Sadriansyah tak ubahnya seorang monster yang tega menghabisi 4 anak kandungnya saat baru berusia dua bulan.
Lelaki yang bekerja sebagai buruh bangunan ini menghabisi empat anak kandungnya sendiri yang masih bayi. Di antara tahun 1997 hingga 2008 di tempat terpisah.
Aksi pembunuhan pertama dilakukan tahun 1997 dengan korban Santi Purwasih, bayi perempuannya yang masih berusia dua bulan. Aksi tersebut berlanjut ke pembunuhan kedua yang dilakukan terhadap saparuddin, juga berusia 2 bulan dan dilanjutkan pada Marhat yang juga berusia 2 bulan.
Ketiganya dibunuh dengan cara dibekap. Sedangkan korban terakhir bernama syahrul yang dihabisi tersangka dengan cara dicelupkan ke dalam drum berisi air sebelum akhirnya dicekoki minyak goreng bekas hingga akhirnya meregang nyawa. #Ahz