BeritaKaltim.Co

PPDB Online di Berau, Tekan Siswa ‘Titipan’

berau ppdbTANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Tahun ini siswa kelulusan SD dan SLTP untuk melajutkan ke jenjang SLTP dan SLTA tidak lagi seperti tahun sebelumnya, pendaftaran secara manual. Di Kabupaten Berau saat ini sudah melalui sistem PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) online, sehingga banyak masyarakat yang merespon baik sistim ini.

“Dengan adanya sistem online ini,kemungkinan adanya siswa titipan baik dari sanak family atau yang memiliki kerabat di sebuah sekolah favorit, maka kecil sekali kemungkinan untuk bisa diloloskan. Karena mereka yang lulus dicantumkan secara online baik itu nilai dan usia anak,” ungkap Ny. Ira yang mengikuti sosialisasi PPDB Online baru-baru ini di MTSN Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.

Sekolah-sekolah di Tanjung Redeb dan sekitarnya memberikan sosialisasi kepada orang tua murid mengenai PPDB Online. Siswa bisa mendaftar di mana saja yang penting mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkannya ke sekolah SLTP atau SLTA terdekat.

Untuk siswa lulusan SLTP ingin melanjutkan ke SLTA dalam formulir tinggal memilih 18 SLTA yang ada di Tanjung Redeb dan Sambaliung, yang paling jauh SMA 12 di kampung Bangun Sambaliung.

Sekolah yang dipilih yakni SMA 1 , SMA 2, SMA 4, SMA 5, SMA 7, SMA 12 Berau, MAN Tanjung Redeb SMAS PGRI Tanjung Redeb, SMAS Muhammadiyah, SMAS Intergral , SMAS Ashohwah, SMK 1 Berau, SMK 2 Berau SMK Sehat Persada, SMK Intergral Hidayatullah, SMK MA’arf NU , SMK Insan Cemerlang dan yang ke 18 SMK Al Falah Queen.

Siswa tinggal mencentang pilihannya, yang pertama, kemudian kedua, ketiga dan seterusnya, harus diisi sampai kolom ke 18. Dan untuk SMA 1 dan SMA 2 ada pilihan jurusan yakni ada jurusan IPA, IPS dan Bahasa. Untuk SMA 4,5,7 12, MAN, SMAS PGRI, SMAS Muhammadiyah, SMAS Ashohwah dan SMAS Integral tidak ada pemilihan jurusan.

Hanya saja unuk jarak jauh dekat sekolah tidak bisa dipilih, mengapa karena sistem online tidak bisa ramah lingkungan, seandainya siswa yang berdomisili di Tanjung Redeb, ternyata diterima di SMA 5 di Gunung Tabur, maka mau tidak mau harus bisa menerima, karena pilihan utama misalnya di SMA 1, pilihan kedua SMA 4 tidak diterima dan diterimanya di SMA 5, siswa harus menjalani.

Dalam sosialisasi sempat ditanyakan oleh orang tua siswa mengenai domisili siswa dengan sekolah yang dikehendaki.

Namun , diakui sistem online benar benar dianggap fair dan sportif , dan konon sangat menekan adanya siswa titipan. Mengapa fair, karena dalam formulir yang diumumkan secara online itu siswa yang diterima berdasaran nilai raport 1, 2 kelas 8 dan semester 1 kelas 9 , serta nilai ujian nasional untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Inggris , Matematika dan Ilmu Pengtahuan Alam.

Ketika dikonfirmasi, Bidang Dikmen (Pendidikan Menegah) Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Adang Salik wakil dari Kabid Dikmen menyebutkan, memang sistim online PPDB ini baru tahun ini dilaksanakan.

“Dan, pelaksaaan ini berdasarkan kesiapan dari pihak Disdik yang membawahi sekolah sekolah di daerah, dan tahun ini Kabupaten Berau siap,“ sebut Adang.
Ditanya lebih jauh, apakah PPDB online ini, bisa menghapuskan adanya siswa titipan ?

Secara tegas, Adang mengiyakan dan tentunya sistem ini sangat fair dan bisa diterima, meskipun orang tua juga harus bisa menerima jikalau anak mereka ternyata diterima di sekolah yang jauh dari tempat tinggalnya. #hel

Leave A Reply

Your email address will not be published.