SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kembali menyarankan kantor Pemkot Samarinda atau Balaikota untuk pindah dari lokasinya saat ini di Jalan Kesuma Bangsa ke Samarinda Seberang. Saran Gubernur ini bisa dikatakan sudah yang kesekian kalinya, namun oleh Pemkot dalam hal ini Walikota Samarinda tak digubris alias tak ditindaklanjuti.
Saran itu disampaikan Awang menyusul rumah pribadinya di Jalan Sei Musi Samarinda retak-retak baik lantainya maupun atapnya imbas dari pembangunan kantor DPRD Samarinda. Memang rumah pribadi orang nomor satu di Samarinda tersebut tepat bersebelahan dengan kantor wakil rakyat Samarinda. Dan saat ini sedang dilakukan rehab pembangunan.
“Bisa dilihat sendiri kondisi rumah pribadi saya itu. Itu retak-retak mulai dari lantainya, dinding, plafon dan lainnya. Itu ya karena pengaruh pembangunan kantor DPRD Samarinda. Bagaimana tidak retak, mereka kan membangun itu dimulai dari menanamkan pondasi, nah ketika pondasi itu ditumbuk ke dalam, ya rumah disampingnya yakni rumah saya langsung retak,” tutur Awang, dalam kesempatan memberikan sambutan di acara Kaltim Berzakat di Gubernuran.
Dikatakannya, seandainya Walikota Samarinda sejak lama mengikuti saran dia agar membangunkan komplek perkantoran pemerintahan di Samarinda Seberang, maka kejadian rumah retak ataupun kerugian lainnya yang diterima masyarakat disekitar pembangunan kantor DPRD Samarinda tidak akan terjadi.
“Kan kantor pemerintahan termasuk kantor DPRD-nya. Sudah lah, saya yakin kalau kantor pemerintahan pindah ke Seberang, tata kota Samarinda ini akan membaik,” ujarnya.
Awang mencontohkan dirinya yang telah berhasil membangun komplek kantor pemerintahan Bukit Pelangi di Kutai Timur (Kutim) ketika dirinya menjadi Bupati Kutim.
“Itu dulu Bukit Pelangi dikecam di mana-mana, saya dianggap mengada-ada karena membangun kantor pemerintahan di hutan. Tapi lihat saja sekarang, arah pembangunan Kutim atau Sangatta ke Bukit Pelangi itu. Dan terus terang saja, saya membangunnya tidak meminta kepada siapapun tapi murni APBD Kutim, sanggup kok, masak Samarinda tidak bisa,” terangnya. #zay
Comments are closed.