SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Meski pada prinsipnya mengapresiasi program pemerintah dalam upaya peningkatan dunia pendidikan di Kaltim, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Andarias P Sirenden menyayangkan Gedung Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang digadang-gadang menjadi perguruan tinggi sejajar dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), hingga saat ini justru belum teraliri listrik.
“ITK membuka peluang bagi pelajar-pelajar kita seperti siswa SMK untuk bisa melanjutkan pendidikan tidak jauh-jauh keluar kota dan menghabiskan biaya besar. Seharusnya pemerintah mengimbangi program pendidikan ini dengan sarana dan prasarana yang layak,” kata politikus Partai Hanura ini.
Program pemerintah di bidang pendidikan yang telah berjalan sejak Agustus 2015 lalu itu, tahun ini berencana membuka tiga program studi (prodi) baru. Yaitu Teknik Lingkungan, Teknik Industri dan
Teknik Informatika. Proses belajar ketiga prodi itu pun terancam tidak mendapat aliran listrik dari PLN.
“Karena itu sinergisitas dari semua pihak diperlukan. Bukan hanya Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan namun semua pihak terkait termasuk masyarakat. Pemerintah bertanggung jawab memenuhi sarana dan prasarana ITK, dengan terpenuhi maka akan menggerakkan hati masyarakat untuk merasa memiliki,” urai Andarias.
Seluruh kegiatan masyarakat membutuhkan listrik tak terkecuali ITK yang merupakan perguruan tinggi berbasis bidang teknologi. “Kunci utamanya pada ketersediaan listrik, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Kalau mengandalkan genset suatu ketika bisa saja macet, proses belajar terganggu. Dibutuhkan satu persepsi semua pihak untuk memperbaiki perencanaan yang tidak sinkron,” sebutnya.
Andarias berharap sebelum prodi baru dibuka alangkah baiknya dipastikan lebih dulu ketersediaan listriknya. Dia tak ingin hanya menambah prodi baru tanpa adanya fasilitas listrik dari pemerintah.
“Seharusnya semua yang dibutuhkan ITK dapat direncanakan dengan baik untuk keberhasilan proses belajar. Jika memang listrik belum tersedia untuk apa penambahan program studi baru. Komputer dan perangkat lainnya membutuhkan aliran listrik untuk kegiatan belajar,” ungkapnya kecewa. #adv/lia/gg/oke
Comments are closed.