BERITAKALTIM.CO- Pulau Kumala adalah nama pulau kecil yang berada di tengah Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Ahli geologi berpendapat bahwa Pulau Kumala terbentuk dari delta Sungai Mahakam. Pulau ini pada awalnya adalah sebuah kawasan tidak berpenghuni.
Barulah pada 2002, Pulau Kumala mulai dibangun sebagai kawasan wisata.
Menurut cerita masyarakat lokal, Pulau Kumala terbentuk seiring dengan munculnya Putri Kumala atau Putri Karang Melanu.
Konon, Putri Kumala inilah kelak menjadi permaisuri yang melahirkan raja-raja Kerajaan Kutai.
Munculnya Putri Kumala digambarkan menaiki seekor makhluk mitologi bernama Lembuswana, yang diiringi sepasang Naga Erau.
Perwujudan makhluk-makhluk mitologi tersebut dapat dilihat di Pulau Kumala saat ini.
Awalnya, Pulau Kumala terbengkalai dan tidak berpenghuni. Di pulau ini hanya terdapat tumbuhan, seperti ulin, meranti, bengkirai, serta menjadi habitat bagi bekantan.
Pada Tahun 2000, Bupati Kutai Kartanegara, Syaukani HR, membangun Pulau Kumala menjadi kawasan wisata. Pembangunan daerah wisata di Pulau Kumala dimulai dengan penebangan pohon dan memindahkan habitat bekantan ke Pulau Yupa.
Pulau Kumala dibangun sebagai destinasi wisata yang mirip dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Pulau seluas 76 hektar ini dibangun menjadi taman rekreasi yang berisi perpaduan antara teknologi modern dan budaya tradisional.
Sebagai destinasi wisata sejarah, Pulau Kumala kini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas hiburan dan penginapan. Pembangunan Taman Wisata Pulau Kumala pun dilakukan secara bertahap dan akan terus berkembang.
Referensi: Nala, I Wayan Lanang. (2021). Pemetaan Pasar Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara. Malang: Literasi Nusantara.
Editor: les