MAKASSAR,BERITAKALTIM.com – Komisi I DPRD Kaltim, Jumat (27/2) menyambangi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka studi banding terkait tugas, fungsi dan langkah pengawasan. Termasuk upaya KPID dalam menyerap dan mendapatkan pendapatan asli daerah.
“Kunjungan ini merupakan langkah baik, lantaran Sulawesi Selatan merupakan daerah yang mumpuni dalam penyiaran. Hal tersebut tak bisa dipungkiri. Oleh sebab itulah di sini kami melakukan studi banding sebagai acuan. Apalagi dalam waktu dekat KPID akan menyeleksi komisioner di Kalimantan Timur,” kata Josep, ketua Komisi I DPRD dalam sesi dialog.
Pertemuan berlangsung di ruang rapat Kantor KPID Jl. Botolempangan. Rombongan Komisi I diterima Ketua KPID Provinsi Sulawesi Selatan Alem Febri Sonni beserta jajarannya. “Apresiasi sebesar-besarnya kepada Komisi I DPRD Kaltim yang telah mengandekan studi banding di sini. Saat KPID Sulsel masuk periode ke empat, ” kata Alem.
Alem menyebutkan, program yang dijalankan saat ini merupakan turunan dari program terdahulu. Diakui saat ini tidak ada perubahan program, tetapi hanya mencoba berinovasi. Alasannya yakni ketika melakukan sebuah perubahan, pastinya akan mengganggu proses kerja karena harus memulainya dari awal kembali. Salah satu program KPID Sulsesl adalah Forum Masyarakat Peduli Penyiaran Sehat (FMPPS).
“FMPPS merupakan pembentukan dari masing-masing kabupaten kota. Kita hanya menginisiasi kabupaten kota untuk merangsang membentuk forum ini. Lalu dibentuk dan di-SK-kan oleh pemerintah daerah dan anggaran dibebankan kepada pemerintah kabupaten/kota. Di Sulsel forum ini sudah terbentuk di 12 kabupaten/kota,” tambahnya.
Lebih jauh Josep menyebutkan di Kaltim sendiri ada beberapa tahapan dalam proses seleksi. Hasil studi banding di Sulsel akan dibawa ke Kaltim sebagai guiden. Seperti program-program kerja, mengadopsi bentuk pengawasan dan sosialiasasi fungsi KPID.Terutama terhadap lembaga-lembaga penyiaran agar lebih bisa produktif melakukan pengawasan dan sosialisasi yang sifatnya membangun, menyuguhkan tayangan edukasi dan memberikan teguran yang positif.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPID Sulsel atas penerimaan dan masukannya. Ke depan semoga pertemuan ini bermanfaat dan Kaltim bisa mencontoh,” kata Josef. Rapat ini dihadiri oleh anggota Komisi I lainnya yakni Jahidin, Siti Qomariah, Syarifah Masyita Assegaf, Azhar Bahruddin, Yacob Manika dan Safuad. (adv/rid/oke)
Teks foto: 28KPID TUKAR PENGALAMAN: Dialog antara Komisi I DPRD Kaltim dengan KPID Sulsel, terutama soal program-program yang bisa dijadikan contoh bagi KPID Kaltim kelak.