BONTANG, BERITAKALTIM.com – Keluhan masyarakat soal kualitas air di WTP Kanaan, mendapat respon serius dari PDAM Tirta Taman.
Dirut PDAM Tirta Taman, Adief Mulyadi, mengatakan telah memasang penyaringan pasir atau sand filter untuk meningkatkan kualitas pasokan air bersih dari WTP Kanaan.
“Totalnya ada 15 sand filter yang sudah kami pasang untuk memperbaiki kualitas dari di WTP Kanaan,” ujarnya.
Adief menjelaskan, penyaring pasir berfungsi untuk menyaring material bawaan dari sumber air bawah tanah yang kasat mata. Inovasi ini digunakan sebagai pengganti teknologi ultra filtrasi (UF) di WTP Kanaan, yang rusak beberapa bulan lalu.
“Sand filter ini merupakan inovasi dalam pengelolaan air bersih. Tapi jauh lebih murah dibanding dibanding teknologi UF,” bebernya.
Kendati demikian, Adief mengakui, penggunaan penyaring pasir belum menjamin kualitas air bersih yang dipasok ke konsumen.
Pasalnya, kualitas air bawah tanah di Bontang, khususnya di WTP Kanaan memang sangat rendah, yakni banyak mengandung material bawaan, seperti pasir kecil penyebab kekeruhan, lumut tertentu, hingga kandungan zat besi.
Selain memasang penyaring pasir, PDAM juga berencana memodifikasi 3 tabung filter menggunakan inovasi sand filter. Jenis pasir yang akan digunakan adalah sejenis pasir silika guna menjaga kejernihan air yang akan dipasok ke warga.
”Air yang masuk penampungan, masih bercampur, makanya kita akan menggunakan inovasi sand filter ini secara berlapis,” ulas Adief.
Ia menambahkan, kelemahan dari inovasi sand filter ini adalah diperlukan pembersihan secara rutin minimal 2 hingga 3 bulan sekali. #fs